MUSISI Andien akan merayakan perjalanan berkarya selama 25 tahun dengan konser tunggal bertajuk Konser Suarasmara yang akan dihelat di Istora Senayan Jakarta pada 15 November mendatang. Dalam Konser Suarasmara, Andien akan membawakan karya-karyanya dari album pertama bertajuk Bisikan Hati yang rilis pada tahun 2000 hingga album Dan Lalu yang dirilis pada 2023.
Konser itu pun menggandeng direktur musik Tohpati dan direktur kreatif Shadtoto Prasetio yang sebelumnya telah membuat video promosi konsernya. Konser Suarasmara nantinya menampilkan cerita musikal dalam empat babak. “Konser 25 tahun berkarya ini bentuk rasa syukur dan perayaan. Ini sebenarnya sudah jadi mimpiku sebagai salah satu puncak karier dan sudah kubayangkan sejak 2015 saat mengadakan konser tunggal pertamaku,” kata Andien di CGV Pacific Place, Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Andien menuturkan, konser perayaan 25 tahun berkarya juga bertepatan dengan usianya yang menginjak 40 tahun sehingga patut dirayakan. Ia mengatakan, tak semua musisi punya kesempatan seperti dirinya yang masih bisa berkarya dan bernyanyi dari panggung ke panggung. “Masih bisa terus punya jaringan yang baik di dunia musik, masih terus diberi kepercayaan oleh banyak pihak, banyak brand gitu ya. Dan yang pasti masih punya rasa pengen explore, pengen tahu dan rasa penasaran untuk bisa berkarya,” katanya.
Mengenai persiapan, Andien mengatakan konser itu diputuskan pada tahun lalu kemudian dia mengajak Prasetio dan Tohpati untuk membuat konser menjadi nyata. Ia juga telah membayangkan siapa saja yang akan terlibat dalam Konser Suarasmara. “Aku merasa ada kepentingan untuk memikirkan musiknya pada saat itu dan tak kepikiran siapa-siapa selain Tohpati. Dia punya andil yang sangat besar di dalam karierku dan orangnya juga penuh dengan ide-ide, selalu enak buat dia kerjasama,” katanya.
Perbedaan dengan persiapan manggungnya, pelantun lagu “Sahabat Sejati” itu menuturkan dalam konser ini dirinya lebih banyak ikut campur mengurusi semuanya baik musik hingga merchandise. “Jadi memang proses di awal-awalnya itu sangat berat untukku baik secara fisik maupun mental. Namun sekarang karena sudah kelihatan gambarannya jadi tinggal menjalaninya saja,” tuturnya.
Tohpati mengatakan, ia dan Andien sama-sama menggeluti jazz sehingga tak begitu sulit untuk menjalin kerja sama. Meski genre jazz memang tidak untuk semua kalangan, namun hal itu pula yang menjadi tantangan bagi Tohpati. “Jazz biasanya tak pernah dikonserkan dalam skala besar makanya prosesnya sama Andien juga banyak diskusi di persiapan,”katanya.
Tohpati mengatakan, sebelumnya juga tak pernah mengaransemen konser jazz dalam format big band sehingga menjadi hal baru bagi karier bermusiknya. “Jadi sangat berkekuatan penuh ketika memainkan komposisi jazz. Meski saya tak pengin menyuguhkan musik jazz yang notabene biasanya dibilang “Ah, jazz itu susah”. Saya akan membuat jazz yang masih bisa menghibur penonton di atas panggung, bahkan yang tak suka jadi suka,” tuturnya.

Tempo adalah majalah berita mingguan Indonesia yang diterbitkan oleh Tempo Inti Media dan majalah ini memiliki slogan Enak Dibaca dan Perlu.










